Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2010

Makalah Toxoplasmosis

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Toxoplasmosis adalah penyakit infeksi pada manusia dan hewan yang disebabkan oleh toxoplasma gondii . toxoplasma adalah parasit protozoa dengan sifat alami dengan perjalanan dapat akut atau menahun , simtomatik maupun asimtomatik. Di Indonesia prevalensi zat anti T . gondii yang positif pada manusia berkisar antara 2% dan 63% . Pada umumya prevalensi zat anti yang positif meningkat dengan umur, tidak ada perbedaan antara wanita dan pria .Didataran tinggi prevalensi lebih rendah, sedangkan didaerah tropik prevalensinya lebih tinggi. Keadaan toxoplasmosis disuatu daerah dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kebiasaan makan daging yang kurang matang. Toxoplasmosis yang tidak dideteksi secara dini dan tidak ditangani serius dapat menimbulkan komplikasi lebih lanjut yang lebih berbahaya seperti meningitis , abortus pada janin bahkan sampai menyebabkan kebutaan. Oleh karena itu sebagai mahasiswa kesmas unsoed mempunyai peran yang penting dalam memberikan i

Definisi dan Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi (contoh soal)

I. Definisi dan Ruang Lingkup Kesehatan Reproduksi 1. Sebutkan definisi kesehatan reproduksi menurut hasil ICPD 1994 di Kairo? Jawab : Kesehatan reproduksi adalah keadaan sempurna fisik, mental dan kesejahteraan sosial dan tidak semata-mata ketiadaan penyakit atau kelemahan, dalam segala hal yang berkaitan dengan sistem reproduksi dan fungsi dan proses. Oleh karena itu kesehatan reproduksi menyiratkan bahwa orang-orang yang mampu memuaskan dan mempunyai kehidupan seks yang aman dan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk mereproduksi dan kebebasan untuk memutuskan apakah, kapan dan seberapa sering untuk melakukannya. Tersirat dalam kondisi terakhir ini adalah hak pria dan wanita untuk diberitahu dan untuk memiliki akses yang aman, efektif, terjangkau dan diterima metode perencanaan keluarga pilihan mereka, serta metode lain pilihan mereka untuk kesuburan peraturan yang tidak melawan hukum, dan hak akses ke perawatan kesehatan yang sesuai layanan yang akan memungkinkan perempuan un

PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS

PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI ii A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang 1 2. Tujuan 3 B. PENGELOLAAN PENYEHATAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RUMAH SAKIT UMUM BANYUMAS 4 C. PERMASALAHAN 13 D. PEMBAHASAN 1. Standart Pelayanan Keperawatan 14 2. Kepuasan pasien 18 3. Keamanan Lingkungan 20 4. Pengaturan suhu bayi 20 5. Pencegahan infeksi terhadap bayi baru lahir 21 6. Tempat Tidur Yang Aman Dan Nyaman 22 E. PENUTUP 1. Kesimpulan 23 2. Saran 23 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Sanitasi makanan sangat penting terutama di tempat-tempat umum yang erat kaitannya dengan pelayanan orang banyak. Rumah sakit merupakan salah satu tempat umum yang memberikan pelayanan kesehatan masyarakat dengan inti kegiatan berupa pelayanan medis yang diselenggarakan melalui pendekatan preventif, kur

MONITORING DAN REKAYASA KESLING YANG BERKAITAN DENGAN PENCEMARAN TANAH

TUGAS TERSTRUKTUR DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN MONITORING DAN REKAYASA KESLING YANG BERKAITAN DENGAN PENCEMARAN TANAH A. LATAR BELAKANG Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan sumber daya alamnya. Salah satu kekayaan tersebut, Indonesia memiliki tanah yang sangat subur karena berada di kawasan yang umurnya masih muda, sehingga di dalamnya banyak terdapat gunung-gunung berapi yang mampu mengembalikan permukaan muda kembali yang kaya akan unsur hara.Namun seiring berjalannya waktu, kesuburan yang dimiliki oleh tanah Indonesia banyak yang digunakan sesuai aturan yang berlaku tanpa memperhatikan dampak jangka panjang yang dihasilkan dari pengolahan tanah tersebut. Salah satu diantaranya, penyelenggaraan pembangunan di Tanah Air tidak bisa disangkal lagi telah menimbulkan berbagai dampak positif bagi masyarakat luas, seperti pembangunan industri dan pertambangan telah menciptakan lapangan kerja baru bagi penduduk di sekitarnya. Namun keberhasilan itu seringkali diikuti oleh dampak ne

Pengertian Chlamydia ( penyakit diam )

A. Keluhan dan Gejala Chlamydia dikenal sebagai “penyakit diam” karena sebagian besar orang terinfeksi tidak memiliki gejala. Jika gejala terjadi, biasanya muncul dalam 1 sampai 3 bulan setelah terkena. Pada wanita, awalnya bakteri menginfeksi serviks dan uretra (saluran urin). Gejala yang dirasakan adalah sensasi terbakar ketika buang air kecil, gejala lainnya sakit perut di bagian bawah, nyeri pinggang, mual, demam, merasa sakit saat hubungan seksual, atau terjadi perdarahan antara periode menstruasi. Pria yang terinfeksi chlamydia juga akan merasakan sensasi terbakar ketika buang air kecil, gatal-gatal di sekitar pembukaan penis, rasa nyeri dan terkadang terjadi pembengkakan pada testis. Laki-laki atau perempuan yang melakukan hubungan seksual anal reseptif bisa memperoleh infeksi klamidia di dubur, yang dapat menyebabkan rasa sakit dubur, debit, atau pendarahan. Chlamydia juga dapat ditemukan di tenggorokan perempuan dan laki-laki yang melakukan seks oral dengan pasangan yang te

pengertian epidemiologi menurut WHO

Pengertian epidemiologi WHO WHO : studi ttg distribusi dan determinan kesehatan yg berkaitan dgn kejadian di populasi dan aplikasi dari studi utk pemecahan masalah kesh Mnrt LAST : ilmu yg mempelajari ttg bagaimana mengontrol masalah kesehatan Mnrt Mac Mohan : ilmu yg mempelajari distribusi dan determinan penyakit Tambahan artikel klik sini

HUBUNGANKARAKTERISTIK IBUDENGAN PENERAPAN INISIASI MENYUSUI DINI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap bayi baru lahir berhak mendapatkan air susu ibunya, karena dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam satu jam pertama kehidupannya, maka bayi akan mendapat sumber gizi terbaik dan dapat menyelamatkan jiwa bayi pada bulan-bulan pertama yang rawan. Hal ini mengingat masih tingginya angka kematian bayi baru lahir.Angka kematian bayi di seluruh dunia saat ini setiap tahunnya mencapai 4 juta jiwa. Di Indonesia saat ini tercatat angka kematian bayi masih sangat tinggi yaitu 35 tiap 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2008, yang artinya dalam satu tahun sekitar 175.000 bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun. Angka kematian bayi di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-2003 masih sangat tinggi yaitu 35 per 1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data SDKI tahun 1997 dan 2002 lebih dari 95% ibu pernah menyusui bayinya, namun yang menyusui dalam 1 jam pertama cenderung menurun dari 8% pada tahun 1997 menjadi 3,7% pada t

PENGETAHUAN DAN PRILAKU IBU TENTANG INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANDALIKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap bayi baru lahir berhak mendapatkan air susu ibunya, karena dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) dalam satu jam pertama kehidupannya, maka bayi akan mendapat sumber gizi terbaik dan dapat menyelamatkan jiwa bayi pada bulan-bulan pertama yang rawan. Hal ini mengingat masih tingginya angka kematian bayi baru lahir. Angka kematian bayi di seluruh dunia saat ini setiap tahunnya mencapai 4 juta jiwa. Di Indonesia saat ini tercatat angka kematian bayi masih sangat tinggi yaitu 35 tiap 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2008, yang artinya dalam satu tahun sekitar 175.000 bayi meninggal sebelum mencapai usia satu tahun. Angka kematian bayi di Indonesia menurut Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2002-2003 masih sangat tinggi yaitu 35 per 1.000 kelahiran hidup. Berdasarkan data SDKI tahun 1997 dan 2002 lebih dari 95% ibu pernah menyusui bayinya, namun yang menyusui dalam 1 jam pertama cenderung menurun dari 8% pada tahun 1997 menjadi 3,7% pada