Teori Snehandu B.Kar
Kar mencoba menganalisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak bahwa perilaku merupakan fungsi dari:
a) Niat sesorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya ( behaviour intention ).
b) Dukungan sosial dari masyrakat sekitarnya ( social-support).
c) Ada atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan (accessebility of information).
d) Otonomi pribadi yang bersangkutan dalam hal ini mengambil tindakan atau keputusan ( personal autonomy).
e) Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak( action situation).
Uraian diatas dapat dirumuskan sebagai berikut:
B=f(BI, SS, AL, PA, AS) |
Keterangan :
B= Behaviour
F= Fungsi
BI= Behaviour Intention
SS= Social Support
AI= Accessebility of Information
PA= Personal Autonomy
AS= Action Situation
Disimpulkan bahwa perilaku kesehatan seseorang atau masyrakat ditentukan oleh niat orang terhadap objek kesehatan, ada atau tidaknya dukungan dari masyarakat sekitarnya, ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan, kebebasan dari individu untuk mengambil keputusan/bertindak, dan situasi yang memungkinkan ia berperilaku/bertindak atau tidak berperilaku/bertindak. Seseorang ibu yang tidak mau ikut KB, mungkin karena ia tidak ada minat dan niat terhadap KB ( behaviour intention ), atau barangkali juga karena tidak ada dukungan dari masyrakat sekitarnya ( social-support). Mungkin juga karena kurang atau tidak memperoleh informasi yang kuat tentang KB (accessebility of information), atau mungkin ia tidak mempunyai kebebasan untuk menentukan, misalnya harus tunduk kepada suami, mertuanya atau orang lain yang ia segani ( personal autonomy). Faktor lain yang mungkin menyebabkan ibu ini tidak iku KB adalah karena situasi dan kondisi yang tidak memungkinkan, misalnya alasan kesehatan ( action situation).
ReferensiNotoatmodjo, Soekidjo,2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta
Komentar
Posting Komentar